FBI selidiki Uber
Federal Bureau of Investigation (FBI) sedang menyelidiki apakah Uber Technologies Inc. menggunakan perangkat lunak secara ilegal untuk mengganggu pesaing, menurut laporan Wall Street Journal (WSJ) yang dirilis pada hari Jumat.
Penyelidikan difokuskan pada program Uber yang dikenal secara internal sebagai “neraka”
yang dapat melacak driver yang bekerja untuk pesaing mereka Lyft Inc. WSJ mengutip orang yang dekat dengan penyelidikan.
Sebagai bagian dari program, yang tidak berlanjut sejak tahun lalu, Uber membuat akun pelanggan Lyft palsu untuk menemukan perjalanan yang memungkinkannya melacak pengemudi Lyft terdekat dan tarifnya menurut laporan WSJ.
Program ini juga memungkinkan Uber untuk mendapatkan data tentang pengemudi yang bekerja di kedua layanan dan meyakinkan pengemudi untuk meninggalkan Lyft dengan daya tarik insentif uang tunai, WSJ menambahkan.
Pertanyaan kunci bagi simpatisan adalah apakah, menurut laporan surat kabar,
program itu berisi akses komputer yang tidak sah.
Uber tidak dapat dihubungi segera untuk mendapatkan jawaban mengenai laporan tersebut.
Menurut WSJ, penyelidikan sekarang sedang dilakukan oleh FBI New York dan Jaksa Agung Amerika Serikat di Manhattan.
Uber sedang berjuang dengan masalah hukum dan penyelidikan
berlangsung beberapa hari setelah pengumuman CEO perusahaan yang baru, mantan bos Expedia Inc Dara Khosrowshahi. Ini muncul dari program kantor berita Reuters.
Referensi :